Siapa jawara Smartphone sekarang?

Esportsjambi.com - Menurut Smartphone Weekly Tracker Counterpoint, Apple berhasil menjadi jawara smartphonedi pasar China untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir. Produsen iPhone berhasil menumbangkan para perusahaan besar lain dari Xiaomi, Samsung hingga Vivo.

Capaian Apple ini disebut tidak lepas berkat permintaan kuat dari iPhone 13 yang diluncurkan September 2021 lalu. iPhone 13 berhasil menarik perhatian dan memimpin kesuksesan Apple di negara tersebut.

Salah satunya karena harga awal yang lebih rendah saat diluncurkan. Bahkan, menurut lembaga riset Counterpoint Research, hal ini juga membuat pangsa pasar Apple iPhone pada kuartal IV-2021 di China mencapai 23% dan penjualannya meningkat 32% secara tahunan (yoy).

"Apple kembali ke puncak pasar smartphone setelah tiga kuartal, didorong kinerja yang luar biasa dari iPhone 13," ujar Analis Canalys, Sanyam Chaurasia, dikutip dari laman resmi perusahaan, Sabtu (29/1/2022).

Ada juga faktor lain yang mendorong penjualan tersebut yakni pada kamera baru dan dukungan fitur 5G di ponsel tersebut. Dari empat model HP baru Apple itu, iPhone 13 tercatat sebagai penjualan tertinggi dengan 51%.

Berikutnya diikuti oleh iPhone 13 Pro Max dengan 23% dan 21% untuk versi Pro. Sementara iPhone 13 Mini di tempat terakhir sebanyak 5%.

Selain itu, Apple juga berhasil mempertahankan waktu pengiriman produknya di sejumlah pasar. Penjualan perdana iPhone 13, disebutkan Counterpoint juga melebihi pendahulunya. Peluncuran ponsel tersebut, Apple menjadi yang teratas dalam penjualan di China dan mempertahankan posisi nomor 1 tidak termasuk saat periode Singles Day.

Dalam laporan itu pula, Apple berhasil mendapatkan 22% pangsa pasar dan melengserkan Samsung yang sempat ada di posisi pertama pada kuartal sebelumnya. Raksasa teknologi Korea Selatan tersebut berada di urutan kedua dengan 20%.

Sementara Xiaomi pada urutan ketiga dengan 12%. Posisi empat dan lima diisi Oppo (9%) serta Vivo (8%).

Sementara itu pesaing utama Apple di pasar premium, Huawei, harus menghadapi penurunan penjualan. Penyebabnya adalah sanksi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang masih terus berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Sumber : CNBC Indonesia

Komentar